Soal 1: Jelaskan hubungan antara kebijakan politik etis dengan pergerakan nasional Indonesia! Jawaban: Dalam situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kebijakan Politik Etis yang diterapkan oleh Belanda pada awal abad ke-20 Masehi memiliki 3 program utama, yaitu irigasi, edukasi dan emigrasi. Fasisme dalam Kerangka Tiga Negara Poros Italia, Jerman, dan JepangFasisme dalam Kerangka Tiga Negara Poros Italia, Jerman, dan Jepangmengulik ideologi fasisme sebagai ideologi pemerintahan negara axis poros dalam perang dunia II makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah sejarah politik
Fasismedikenal sebagai ideologi yang lahir dan berkembang subur pada abad ke-20, Ia menyebar dengan pesat di seluruh dunia pada permulaan Perang Dunia I, dengan berkuasanya rezim fasis di Jerman dan Italia pada khususnya, tetapi juga di negara-negara seperti Yunani, Spanyol, dan Jepang, di mana rakyat sangat menderita oleh cara-cara
- Sejarah Fasisme muncul dan berkembang usai Perang Dunia I 1914-1918 atau dekade 1920-an. Fasisme pernah menjadi paham atau ideologi besar yang dianut oleh beberapa negara di dunia. Lantas, apa itu pengertian Fasisme, bagaimana sejarah kemunculannya, siapa saja tokohnya, serta mana saja contoh negara penganutnya?Dikutip dari Mengenal Ideologi-ideologi di Dunia 2008 karya R. Deni Muhammad Danial, definisi ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata "ideologi" diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 M. Ideologi merupakan suatu pandangan menyeluruh sebagai cara memandang segala sesuatu, akal sehat, atau serangkaian ide yang dikemukakan oleh kelas masyarakat yang lebih banyak kepada seluruh anggota masyarakat. Banyak ideologi terkenal di dunia yang konsep dan sistemnya telah berpengaruh terhadap sejarah kehidupan manusia. Beberapa ideologi besar tersebut antara lain Kapitalisme, Liberalisme, Marxisme, Sosialisme, Nasionalisme, Demokrasi, Feminisme, Anarkisme, Fasisme, dan juga Ideologi Liberalisme Sejarah, Ciri-Ciri dan Contoh Penerapannya Sejarah Serta Pengaruh Ideologi Liberalisme di Asia dan Afrika Pengertian Komunisme Sejarah, Tokoh Pencetus, & Contoh Negara Apa itu Fasisme dan Pengertiannya Fasisme atau Facism atau Fascismo berasal dari kata Latin fasses yang merupakan simbol otoritas hakim sipil pada masa Romawi Kuno dengan wujud serumpun batang yang diikatkan di kapak. Secara etimologi, fasis dapat diartikan sebagai adalah suatu sikap nasionalisme yang berlebihan dan merupakan suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Dengan kata lain, Fasisme merupakan sikap nasionalisme yang berlebihan. Prinsip kepemimpinan dalam negara Fasisme didasarkan pada otoritas yang mutlak atau absolut. Perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian. Dalam Fasisme, pengorganisasian masyarakat dan pemerintahan dilakukan secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat nasionalis, rasialis, militeris, dan juga Sejarah Perang Dunia I, Penyebab, dan Daftar Negara yang Terlibat Dampak Perang Dunia I Sejarah, Kronologi, Akhir, Siapa Menang? Sejarah Perang Dunia II Penyebab dan Negara yang Terlibat Fasisme merupakan fenomena di negara industri, tetapi berbeda dengan komunisme yang merupakan fenomena di negara Affandi dalam Komunikasi Propaganda Suatu Pengantar 2017, Fasisme merupakan gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasisme berusaha mengatur bangsa menurut persprektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Fasisme berasal dari filsafat radikal yang muncul dari masa Revolusi Industri 1760-1850 di Eropa, yakni sindikatisme. William Ebenstein dalam Isme-Isme yang Mengguncang Dunia 2006 memaparkan 7 tujuh unsur pokok Fasisme, yakni Ketidakpercayaan kepada kemampuan nalar; Pengingkaran derajat kemanusiaan; Kode perilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan; Pemerintahan oleh kelompok elite; Totaliterisme; Rasialisme dan Imperialisme; serta Menentang hukum dan ketertiban internasional. Baca juga Tembok Berlin & Sejarah Pecahnya Jerman Usai Perang Dunia II Apa Pengaruh Terjadinya Perang Dunia I Bagi Indonesia? Sejarah Revolusi Industri Latar Belakang, Perkembangan, & Dampak Sejarah Ideologi Fasisme Istilah "Fasisme” pertama kali digunakan di Italia oleh pemerintahan pimpinan Benito Mussolini yang menjabat sebagai perdana menteri sejak 1922 hingga 1943. Pada 1921, Mussolini mendirikan Partito Nazionale Fascista PFN atau Partai Fasis Nasional dan menempati posisi sebagai Duce Fascism atau Pemimpin Fasisme dan Komunisme adalah dua gejala dari penyakit yang sama. Keduanya sering dikelompokkan sebagai sistem totaliter. Keduanya sama dalam hal pemerintahan, yaitu kediktatoran satu partai. Pada masa Perang Dunia II 1939-1945, Fasisme semakin menguat. Ada Italia, Jerman, dan Jepang, yang ingin meluaskan pengaruh ekstra-nasionalis mereka. Usai Perang Dunia II, ideologi fasisme seakan-akan berakhir, tetapi sebenarnya tidak demikian. Sebagai sebuah produk pemikiran, benih-benih fasisme akan terus ada selama terdapat kondisi obyektif yang membentuknya. William Ebenstein dalam Isme-Isme yang Mengguncang Dunia 2006 mengatakan bahwa "jika Komunisme adalah pemberontakan pertama terhadap Liberalisme, maka Fasisme adalah pemberontakan kedua". Fasisme muncul dengan pengorganisasian pemerintahan dan masyarakat secara totaliter, kediktatoran partai tunggal yang bersifat ultra-nasionalis, rasis, militeris, dan imperialis. Fasisme muncul di masyarakat pasca-demokrasi dan pasca-industri. Fasisme ada di negara yang memiliki pengalaman juga Macam-macam Bentuk Pemerintahan di Dunia Monarki hingga Demokrasi Apa Saja Asas Demokrasi dan Ciri Pemerintahan Demokratis Sejarah Masa Demokrasi Parlementer atau Liberal di Indonesia Hal-hal yang penting dalam pembentukan suatu karakter negara Fasisme adalah militer, birokrasi, prestise individu sang diktator, dan yang terpenting adalah dukungan massa. Semakin keras pola kepemimpinan suatu negara fasis, semakin besar pula dukungan yang didapatnya. Kondisi penting lainnya dalam pertumbuhan negara Fasisme adalah perkembangan industrialisasi. Kemunculan negara industri akan memunculkan ketegangan sosial dan ekonomi. Jika Liberalisme adalah penyelesaian ketegangan dengan jalan damai yang mengakomodasi kepentingan yang ada, maka Fasisme mengingkari perbedaan kepentingan secara mendapat dukungan pembiayaan dari pelaku industri dan tuan tanah. Kedua kelompok ini mengharapkan lenyapnya gerakan serikat buruh yang dianggap menghambat kemajuan proses produksi dalam industri. Sumber dukungan lain bagi rezim fasis adalah kelas menengah, terutama pegawai negeri. Mereka melihat Fasisme adalah sarana untuk mempertahankan prestise sekaligus perlindungan politik. Fasisme juga memerlukan dukungan dari kaum militer, seperti yang pernah berlaku di Jerman, Italia, dan Jepang, sebagai jalan menuju militerisasi rakyat. Meskipun Fasisme bukan merupakan akibat langsung dari depresi ekonomi, sebagaimana teori Marxisme, tetapi jelas kaum fasis memanfaatkan hal itu. Banyaknya angka pengangguran akibat depresi, melahirkan kelompok yang secara psikologis menganggap dirinya tidak berguna dan diabaikan. Saat hal ini terjadi, maka Fasisme bekerja dengan memulihkan harga diri dengan menunjukkan bahwa mereka adalah ras unggul sehingga mereka merasa dimiliki. Dengan modal inilah, Fasisme memperoleh dukungan dari rakyat lapisan bawah. Baca juga Daftar Paham Besar Ideologi yang Pengaruhi Sejarah Asia-Afrika Peristiwa Konflik dan Pergolakan Ideologi dalam Sejarah Indonesia Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara Indonesia Tujuan dan Ciri-ciri Negara Fasisme Pengamat politik asal Jerman, Timo Duile, mengungkapkan bahwa ideologi Fasisme selalu membayangkan adanya musuh sehingga pemimpin dan militer harus kuat dalam menjaga negara. Gerakan Fasisme memiliki satu tujuan menghancurkan musuh yang dikonstruksikan dalam kerangka konspirasi atau ideologi pola pikir Fasisme, musuh ada di mana-mana, baik di medan perang maupun bangsa sendiri jika tidak sesuai dengan ideologi negara. Ideologi Fasisme tidak mengenal individualitas manusia dan keberagaman. Pengikut Fasisme menjadi massa yang seragam, individu hanya menjadi alat untuk mencapai tujuan gerakan ciri-ciri ideologi Fasisme adalah sebagai berikut Kepemimpinan otoritas mutlak atau absolut, pengikut menjadi massa yang seragam. Militerisme menjadi unsur penting karena Fasisme selalu membayangkan negara dalam keadaan bahaya dan terancam oleh musuh. Musuh dikonstruksi dalam kerangka konspirasi atau ideologi. Ideologi identitas yakni sebuah unsur harus murni yang terbebas unsur-unsur lain yang menganggap sebagai unsur yang tidak asli. Lekat dengan teror. Baca juga Dampak Kolonialisme di Indonesia dalam Bidang Budaya dan Pendidikan Konferensi Asia Afrika KAA Daftar Negara dan Tokoh Pencetus Dampak Kolonialisme di Indonesia dalam Bidang Sosial dan Ekonomi Contoh Negara Penganut Fasisme dan Tokohnya Beberapa negara di dunia yang pernah menganut ideologi Fasisme adalah Italia, Jerman, Spanyol, Yunani, Hungaria, dan Jepang. Ideologi yang mulai berkembang pada dekade 1920-an ini semakin berpengaruh semasa pecahnya Perang Dunia II pada 1939 hingga Fasisme tersebut dipimpin oleh tokoh fasis yang pernah sangat digdaya pada masanya, yakni Benito Mussolini di Italia, Adolf Hitler di Jerman, Francisco Franco alias Jenderal Franco di Spanyol, Ioannis Metaxas di Yunani, Ferenc Szalasi di Hungaria, serta Perdana Menteri Jepang pada masa Kaisar Hirohito yaitu Hideki ini daftar negara yang pernah menganut ideologi Fasisme beserta pemimpin dan masa berkuasanya Italia Benito Mussolini 1922-1943 Jerman Adolf Hitler 1933-1945 Spanyol Francisco Franco 1939-1975 Yunani Ioannis Metaxas 1936-1941 Hungaria Ferenc Szalasi 1944-1946 Jepang Hideki Tojo 1941-1944 Baca juga Apa Itu Neo-Nazi, Sejarah, & Kenapa Rusia vs Ukraina Konflik? Sejarah Sosialisme Tujuan, Tokoh, Ciri, Latar Belakang Kemunculan Sejarah Gerakan Non Blok Tujuan, Latar Belakang, & Peran Indonesia Selain para pemimpin Fasime di atas, ada pula beberapa nama lainnya yang juga pernah dikenal sebagai tokoh gerakan Fasisme di dunia, di antaranya adalah sebagai berikut Otto Strasser José Antonio Primo de Rivera Ramiro Ledesma Ramos Ante Pavelić Italo Balbo Corneliu Zelea Codreanu Horia Sima Giovanni Gentile Julius Evola Gabriele D'Annunzio Giuseppe Bottai Galeazzo Ciano Achille Starace Engelbert Dollfuss Ernst Rüdiger Starhemberg Georges Valois Marcel Bucard Joseph Darnand Jacques Doriot Marcel Déat Seigō Nakano Sadao Araki Shūmei Ōkawa Ikki Kita Oswald Mosley Léon Degrelle Joris Van Severen Eoin O'Duffy Davud Monshizadeh Vidkun Quisling Dimitrije Ljotić Plínio Salgado Francisco Rolão Preto Konstantin Rodzaevsky Abba Achimeir Adrien Arcand Milan Stojadinović Jozef Tiso William Dudley Pelley Jorge González von Marées Salvador Abascal Zoltán Böszörmény Maurice Bardèche Baca juga Globalisasi Adalah Apa? Pengertian, Sejarah, Ciri-ciri & Dampaknya Sejarah Ukraina Merdeka dari Soviet Hingga Perang vs Rusia Terkini Sejarah Pakta Warsawa Tujuan, Negara Pendiri-Anggota, & Keruntuhan - Sosial Budaya Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Iswara N Raditya

1 Pengertian Wawasan Nasional suatu bangsa. Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global. Suatu negara dan

- Fasisme adalah ideologi para golongan nasionalis yang menganut pemerintahan yang otoriter. Ideologi ini sering disebut sebagai sikap nasionalisme berlebihan karena fasisme mengutamakan golongan atau bangsanya sendiri. Oleh karena itu, fasisme merupakan bentuk perilaku politik yang banyak mendapat penolakan dari masyarakat, karena sistem pemerintahannya yang kehidupan rakyat akan sepenuhnya dikontrol oleh pemerintahan dan tidak diperbolehkan untuk tidak setuju dengan pemerintah. Beberapa tokoh fasisme yang terkenal di dunia adalah Benito Mussolini dan Adolf Hitler. Baca juga Benito Mussolini, Diktator Fasis Italia yang Berakhir TragisPengertian Fasisme Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri, yang bersifat ultranasionalis, rasialis, militeris, dan imperialis. Fasisme berasal dari kata fasces yang berarti serumpun batang yang diikat di kapak. Hal ini adalah simbol otoritas hakim sipil Romawi Kuno atau juga dapat diartikan kejayaan. Fasisme berasal dari filsafat radikal yang muncul sejak Revolusi Industri 1760-1850. Kendati demikian, ideologi ini baru mulai mencuat setelah Perang Dunia II dimulai. Tujuan dari fasisme ialah menghancurkan musuh, di mana musuh akan dikonstruksikan dalam suatu kerangka konspirasi atau ideologi lain. Selama paham fasisme diterapkan, rakyat dilarang memiliki identitas yang beragam, artinya semua identitas harus seragam, sehingga kebinekaan suatu negara dapat dikatakan telah hancur atau hilang. Baca juga Mengapa Fasisme Muncul di Italia, Jerman, dan Jepang?

DiJepang lain lagi. Kepala negara biasanya disebut raja atau kaisar dan selalu laki-laki. Yang dapat diangkat menjadi kaisar adalah putera laki-laki tertua. apalagi jika negara tetangganya adalah negara besar. Di lain pihak, negara yang memiliki wilayah yang sangat luas juga menghadapi berbagai permasalahan, antara lain keanekaragaman suku

Proses Fasisme Jepang di Kawasan Asia Pasifik Paham fasisme mencuat ketika dimulainya masa Perang Dunia II. Setidaknya perang yang muncul saat itu, terjadi sebagai akibat perkembangan ideology fasis di Italia, Jerman dan Jepang, yang ingin meluaskan pengaruh ekstra-nasionalisnya. gerakan-gerakan fasisme di Jepang pada dasanya sudah muncul setelah Jepang berhasil melakukan perubahan yang dikenal dengan istilah retorasi meiji Sejak masa keshogunan kaum militer memang sangat berperan dalam pemerintahan Jepang atau dengan kata lain pemerintahan Jepang identik dengan militeristik. Hal tersebut terjadi samapai kaisar hirohito memegang tampuk kekuasaan pada tahun 1926 setelah menggantikan ayahnya kaisar Yoshihito yang meninggal dunia. Pada masa pemerintahan kaisar Hirohito kaum ultranasionalis semakin melancarkan penolakan terhadap bangsa barat yang ada di Jepang hal itu yang nantinya melahirkan fasisme di Jepang. selain itu, professor Fujisawa juga banyak mempengarhui konsep pemikiran masyarakat Jepang. Pada saat itu dia menerbitkan sebuah buku yang di dalamnya terdapat tujuan dari samangat baru Jepang Nihon seishin yang meliputi seluruh Jepang. Fujisawa juga menyebutkan bahwa sumber cita-cita Nasional Jepang adalah Kaisar, sebab dia adalah keturunan Dewa. Ia harus menerima pemujaan kedewaan dan setiap orang Jepang merasa bahagia mengorbankan jiwanya untuk kaisar. Pemikiran-pemikiran dari kalangan militer juga sangat berpengaruh terhadap munculnya fasisme di Jepang. Salah satu pimpinan militer Jepang yaitu Baron Tanaka Giichi dalam sebuah tulisannya yang dikenal dengan memori tanaka, dia menyebutkan “untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di Asia Timur Jepang harus menjalankan politik Darah dan Besi. Untuk merebut dunia Jepang harus mengalahkan harus mengalahkan Eropa dan Asia, untuk mengalahkan Eropa dan Asia, Jepang pertama-tama harus menaklukan Cina, untuk menaklukan Cina Jepang harus merebut Machuria dan Mongolia. Jepang harus mengharap dapat melaksanakan rencana ini dalam sepuluh tahun Mattulada, 1979170-171. Memori tanaka mampu mempengaruhi pemikiran kaum militer Jepang. Setelah itu kaum militer banyak melakukan propaganda-propaganda untuk melakukan penyerangan kekawasan-kawasan disekitar Jepang. Hal itu juga didorong peran militer yang sangat kuat dalam pemerintahan kaisar Jepang. Doktrin resmi kaum militer, ialah Kokutai No Hongi hakekat fundamental Bangsa Jepang, diterbitkan oleh departemen pendidikan tahun 1937. dalam buku tersebut diajarkan ideology nasional untuk sekolah-sekolah dan kelompok-kelompok belajar. Ajaran tersebut didiskusikan secara luas untuk mencapai tujuan pemahaman secara nasional yang sama, ata seragam. Dalam bukunya Mattulada dijelaskan bahwa tujuan dari ajaran itu berkenaan dengan kebenaran Kokutai yang tak ada taranya. Dalam ajaran tersebut ditegaskan bahwa untuk melawan pengaruh baran dan menekankan kepentingan bangsa di atas segala-galanya, tidak pada individu. Ajaran tersebut bertujuan untuk membangkitkan rasa kesetia-kawanan dan patriotisme, hormat dengan kesalehan kepada orang tua, keserAsian dalam arti seragam, inti semangat Bushido ajaran Prajurit berdiri sendiri dan mengabdi kepada kaisar Mattulada, 1979174-175 . Dengan adanya nasionalisme yang tinggi, dan perasan sama dengan bangsa-bangsa barat yang meluap-luap, memunculkan bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang terbaik di kawasan Asia. Hal itu bukan saja dirasakan oleh kalangan militer akan tetapi juga menjadi semangat umum bangsa Jepang. Selain itu perasaan itu juga diproklamerkan oleh seorang Organisator kelompok Ultranasionalis, dia menyebutkan bahwa orang Asia harus menempatkan dirinya sebagai juara Asia, sedang orang eropa juga harus menempatkan dirinya sebagai juara eropa. Hal itu ditujukan untuk ketertiban dunia baru, dan dia juga menyebutkan bahwa langit sudah menetapkan Jepang sebagai juara Asia Mattulada, 1979175 . Disadari atau tidak perasan bahwa Jepang merupakan penguasa Asia, menimbulkan faham fasisme dalam tubuh Jepang sendiri. Perlakuan perbedaan rAsial juga amat mendalam dirasakan oleh bangsa Jepang. Hal itu juga di buktikan dengan melarang imigrasi orang Jepang ke Amerika Serikat pada tahun 1907. selain itu orang Australia kulit putih memberi sebutan kepada bangsa Jepang sebagai saudara coklat yang kecil. Sebutan tersebut dipandang sebagai perbedaan rAsial oleh bangsa Jepang. Kedudukan ekonomi di Jepang maupun dunia menetapkan Jepang untuk meletuskan peperangan. Pada tahun 1930-an terjadi Depresi yang melemahkan ekonomi kebanyakan Negara dan menghancurkan perdagangan internasional. Ekspor Jepang yang utama ke negeri-negeri yang miskin sumber-sumber alamiahnya, tidak membantu dalam pengembangan ekonomi Jepang. Selain itu juga ditambah dengan embargo Amerika Serikat dan Belanda atas pemuatan baja dan minyak bumi Jepang. Oleh karena itu Jepang bersepakat untuk mencapai pasar-pasar dan sumber-sumber alamiah itu dengan kekerasan, kala tak dapat dicapai dengan cara damai. Hal itu yang kemudian membangkitkan “Kemakmuran Bersama Asia Timur”, yang meliputi tiga kawasan ekonomi dalam yang meliputi propensi-propensi pantai rusia, Manchuria, Cina utara dan lembah sungan Yangtze di Cina. Kawasan Tengah yang lebih kecil meliputi Siberia Timur, daerah cina lainnya, Indo-China, Hindia Belanda Indonesia dan Filipina, kawasan Luar meliputi lingkungan yang luas yaitu India, Australia dan pulau-pulau Pasifik Selatan. Selain itu Jepang juga menempatkan dirinya sebagai pembebas Asia dari cengkeraman dunia barat. Hal itu juga dilakukan oleh Jepang ketika sampai di Indonesia dimana pada saat itu Jepang mengaku saudara tua dari Indonesia. Kebangkitan Hitler di Jerman dan Bonito Mussolini di Italia. Ekspansi-ekspansi mereka yang meraja rela dengan penaklukan. Para pemimpin Jepang dibujuk oleh mereka untuk melawan kekuatan-kekuatan barat di Asia, dengan bebas. Bujukan-bujukan itu terjadi lebih kuat lagi karena gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dan Bangsa-Bangsa Barat lainnya menghentikan Jepang dalam invasinya atas Manchuria. Factor-faktor tersebut yang mendorong Jepang mengambil suatu ketetapan, bersekutu dengan Jerman dan Italia dan membentuk poros Roma-Berlin-Tokyo, dalam tahun 1940, dan mengobarkan perang Asia Timur Raya dengan penyerangan atas pelabuhan Mutiara pada tanggal 7 Desember 1941. selain itu Jepang mengirim pasukan ke Indo-China setelah kejatuhan dan penyerangan atas pelabuhan mutiara Pearl Harbor itu, membuka perang dunia ke dua pada bulan Desember 1941. Hubungan Reorasi Meiji dengan Fasisme Jepang Di Jepang ada dua golongan bangsawan yang berpengaruh yaitu Dalmyo artinya golongan bangsawan tinggi dan Samurai artinya golongan bangsawan rendahan. Kaum Samurai ini merupakan tentara pengawal keamanan kerajaan yang berdisiplin tinggi dan setia disebut Bushido. Jika seorang samuarai melanggar Bushido ia akan menghukum dirinya dengan menikam perutnya menggunakan pedang samurai disebut hara-kiri. Pemerintahan di Jepang bersifat turun temurun secara bergantian. Kaisar Matsuhito sebagai Kaisar Meiji dikenal memiliki jiwa Nasionalisme yang tinggi yang ingin menjadikan Jepang sebagai negara yang bersatu dan maju seperti negara-negara di Eropa. Politik isolasi Jepang menurutnya sangat merugikan Jepang dan merupakan penyebab keterbelakangan Jepang. Ia kemudian menerapkan system pemerintahan yang berparlemen seperti yang diterapkan di Negara-negara Eropa. Untuk mempersatukan seluruh negeri Jepang. Kaisar Meijimutsuhito melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut Membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Sementara Yang bertugas menyusun Undang Undang Dasar Jepang Diet/Gikay Memindahkan ibukota Jepang dari Kyoto ke Tokyo Menetapkan Hinomaru Matahari Terbit sebagai bendera kebangsaan Jepang Menetapkan Syintoisme sebagai agama negara Jepang Menetapkan lagu kebangsaan Jepang Kimigayo Membangun angkatan laut Jepang seperti Inggris dan Jerman Disamping itu , Kaisar Meiji juga mengeluarkan pernyataan kemerdekaan tanggal 8 April 1868 yang berisikan Semua jabatan di pemerintahan terbuka untuk umum Akan dibentuk DPR sebagai lembaga perwakilan untuk umum Segala adapt istiadat kolot yang menghambat kemajuan Jepang dihapuskan Akan dibentuk Tentara Nasional Jepang Segenap rakyat Jepang wajib bersatu memajukan negara. Setiap warga negara Jepang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pemerintahan Setiap warga negara Jepang diwajibkan menambah ilmu pengetahuan sebanyak- banyaknya untuk memajukan negara Semangat tersebut berkembang samapai pada masa pemerintahan kaisar hirohito. Jepang berusaha melepaskan diri dari keberadaan bangsa barat. Seperti telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa bangsa Jepang menganggap bahwa dirinya sebaga juara Asia. Sebelum mengusir kekuasaan imperialisme Barat dari negara-negara Asia, Kekaisaran Jepang memakai slogan "Asia untuk Orang Asia" untuk mengambil hati penduduk setempat. Slogan tersebut merupakan pernyataan antipenjajah Barat dan menonjolkan citra Jepang sebagai pembela negara-negara slogan tersebut, negara-negara Asia hanya untuk orang-orang Asia, dan negara-negara Barat tidak ada yang berhak atas negara-negara Asia. Menurut Perdana Menteri Shigenori Togo, bila Kawasan Kemakmuran Bersama berhasil terwujud, Jepang akan tampil sebagai pemimpin Asia Timur, dan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya adalah nama lain untuk Kekaisaran Jepang. Dokumen berjudul An Investigation of Global Policy with the Yamato Race as Nucleus yang selesai disusun Pemerintah Jepang pada tahun 1943, pada dokumen tersebut disebutkan bahwa bangsa Jepang adalah bangsa yang lebih unggul dari bangsa-bangsa Asia lainnya, dan menyarankan kepada Jepang agar Kawasan Kemakmuran Bersama dipakai untuk menjelaskan maksud sebenarnya bahwa Jepang adalah Negara yang mendominasi seluruh Asia. Walaupun Fasisme di Jepang muncul pada masa pemerintahan kaisar hirohito yang dipelopori oleh kaum militer dan seorang filosof yang bernama Prof. Fujisawa. Namun fasisme di Jepang tidak bisa dipisahkan dari adanya retorasi Meiji yang terjadi pada tahun 1868. setelah terjadinya Reitorasi Meiji Jepang mampu bangkit dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa Eropa. Reitorasi Meiji memberikan kemajuan yang sepesat baik dalam sector ekonomi, politik, militer, dan pendidikan di Jepang. Selama kurang lebih 7 abad Jepang berada di bawah pemerintahan ke-shogunan. Pada saat itu peran militer lebih banyak berpengaruh terhadap segala kebijakan yang ada di Jepang. Namun pada akhir-akhir masa keshogunan terjadi kemerosotan di berbagai sector terutama pada masa Azuchi Mamoyama dan Edo. Menurut Mattulada dalam bukunya yang berjudul Pedang dan Sempoa menyebutkan dua periode pemerintahan tersebut sebagai zaman peralihan yang ditandai dengan beralihnya kekuasaan daerah-daerah yang seolah-olah berdiri sendiri di bawah kekuasaan para Damyo, Tuan-tuan tanah, para bangsawan feudal, menjadi kekuasaan yang dipusatkan dan melayani segenap wilayah dalam kesatuan kerajaan jepaqng. Dengan pemulihan kesatuan kekuasaan pemerintah tidak berarti suasana masyarakat feudal dengan sendirinya berakhir. Struktur masyarakat feudal, tetap berlangsung hanya saja dengan langgam yang berbeda dengan sebelumnya Mattulada, 1979100. Pada dasarnya Jepang merupakan negara yang sangat miskin sehingga banyak orang-orang Jepang yang merantau, pada masa keshogunan Jepang negara yang sangat tertutup dan diperintah dengan cara yang sangat feodalistik. Dorongan modernisasi Jepang berawal dari hadirnya angkatan laut Amerika dibawah pimpinan Laksamana Perry. Laksamana Perry minta pintu gerbang Jepang dibuka dan minta berunding dengan tujuan agar Jepang membuka diri kepada pihak asing, berdagang dan membolehkan kapal asing merapat di pelabuhan Jepang. Mulai saat itu bangsa Jepang terbuka matanya bahwa ada kekuatan-kekuatan besar diluar mereka. Semangat Bushido para samurai dengan pedang-pedangnya ditantang untuk mampu melawan kekuatan Amerika, orang kulit putih, orang Barat sekalipun orang Amerika itu datangnya dari Timur. Sejak saat itu mereka berpikir untuk menjadi sekurang-kurangnya sama kuatnya dengan orang Meiji,, terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir Zaman Edo dan awal Zaman Meiji. Restorasi Meiji juga dikenal dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi, atau Pembaruan, adalah rangkaian kejadian yang menyebabkan perubahan pada struktur politik dan sosial Jepang. Restorasi ini merupakan akibat langsung dari dibukanya Jepang kepada kedatangan kapal dari dunia Barat yang dipimpin oleh perwira angkatan laut asal AS, Matthew Perry. Pembentukkan Aliansi Sat-cho, yaitu antara Saigo Takamori, pemimpin Satsuma, dengan Kido Takayoshi, pemimpin Choshu, adalah titik awal dari Restorasi Meiji. Aliansi ini dicetuskan oleh Sakamoto Ryoma, dengan tujuan melawan Keshogunan Tokugawa dan mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar. Keshogunan Tokugawa resmi berakhir pada tanggal 9 November 1867, ketika Shogun Tokugawa ke-15, Tokugawa Yoshinobu “memberikan kekuasaannya ke Kaisar” dan 10 hari kemudian mundur dari jabatannya. Titik ini adalah awal “Restorasi” kekuasaan imperial. Walau begitu, Yoshinobu masih tetap memiliki kekuasaan yang signifikan . Restorasi Meiji merupakan usaha besar-besaran kaisar Meiji untuk menciptakan Jepang baru, yaitu transformasi dari negara yang terisolasi dan miskin menjadi negara yang modern. Restorasi Meiji membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa Jepang, terutama pendidikan. Sebelum Restorasi Meiji, Jepang melaksanakan pendidikannya berdasarkan sistem masyarakat feodal, yaitu pendidikan untuk samurai, petani, tukang, pedagang, serta rakyat jelata. Kegiatan ini dilaksanakan di kuil dengan bimbingan para pendeta Budha yang terkenal dengan sebutan Terakoya sekolah kuil. Dalam kurun waktu bergulirnya Restorasi Meiji Meiji Ishin tahun 1868 dan dekade sesudahnya, bangsa Jepang telah membuktikan diri kepada dunia sebagai bangsa yang memiliki kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi maju yang dapat disejajarkan dengan Amerika dan negara maju lainnya. Hal yang terpenting dari restorasi ini adalah restorasi dibidang pendidikan, yaitu mengubah sistem pendidikan dari tradisional menjadi modern saat itu dimulai dengan mengadopsi sistem Jerman, program wajib belajar, mengirim mahasiswa Jepang untuk belajar ke luar negeri ke Francis dan Jerman, dan meningkatkan anggaran sektor pendidikan secara drastis. Semenjak Restorasi Meiji dikibarkan pemerintah Jepang terus menjalankan kebijaksanaannya dengan mulai giat menerjemahkan dan menerbitkan pelbagai macam buku, di antaranya tentang ilmu pengetahuan, sastra, maupun filsafat. Para pemuda banyak dikirim ke luar negeri untuk belajar sesuai dengan bidangnya masing-masing, tujuannya jelas yaitu mencari ilmu dan menanamkan keyakinan bahwa Jepang akan dapat setara dengan kemajuan dunia doktrin penting yang mengilhami restorasi Meiji dan menjadi pandangan hidup orang Jepang tentang pentingnya pendidikan, dirumuskan pertama kali oleh Fukuzawa Yukichi, bapak pendidikan Jepang yang hidup pada zaman Meiji. Menurut Fukuzawa dalam bukunya berjudul Gakumon no Susume Jepang di antara Feodalisme dan Modernisasi, kedudukan manusia dalam suatu negara harus ditentukan oleh status pendidikannya, bukan oleh nilai-nilai yang dibawa sejak lahir sebagai warisan. Dengan adanya retorasi Meiji Jepang semakin mengalami kemajuan diberbagai bidang. Hal tersebut mampu membuat Jepang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa barat. Berkenaan dengan latar belakang tersebut maka penulis berusaha memahami lebih dalam mengenai Retorasi Meiji yang pada akhirnya memunculkan fasisme di Jepang. Untuk lebih mempermudah dalam pemahaman tulisan ini, maka penulis membagi menjadi tiga sub pokok pembahasan yang pertama mengenai reotorasi Meiji itu sendiri, yang kedua tentang proses fasisme yang ada di Jepang dan yang ketiga mengenai hubungan retorasi Meiji dengan munculnya fasisme yang ada di Jepang. Para pedagang besar atau yang disebut pengusaha kota membentuk kelompok produsen dan perdagangan yang disebut Zaibatsu. Pembangunan ekonomi Jepang yang banyak dilandasi oleh kebudayaan khas masyarakat negeri itu, tak bisa lepas dari peranan masa kekuasaan Tokugawa 1603 – 1867 yang justru dengan strateginya malah mengakibatkan gagalnya cikal bakal kapitalisme Jepang untuk tumbuh menjadi negara industrialis seperti yang telah dirintis oleh Eropa. Tetapi kemudian berlangsung Restorasi Meiji 1868 – 1912 yang melakukan koreksi total atas semua kebijakan era Tokugawa. Dan Jepang mulai berhasil menguasai perekonomian dunia Pada abad ke-19, Jepang mengadakan restorasi hampir dalam segala bidang, seperti dalam bidang politik, perekonomian, pendidikan, kemiliteran yang meniru dunia barat. Pembaharuan dalamsegala bidang tersebut adalah sebagai berikut 1. Di Bidang Pemerintahan Pada tanggal 6 April 1988 Tenno mengumumkan janjinya yang terkenal dengan Piagam Sumpah Charter-Oath, yang berisi a. Dibentuk dewan-dewan permusyawaratan dan peraturan-peraturan pemerintah sesuai dengan pendapat umum. b. Semua golongan dalam masyarakat, tinggi dan rendah akan bersatu dalam melaksanakan program pemerintah dengan sekuat tenaga. c. Semua pegewai sipil dan militer serta semua rakyat akan diperkenankan sejauh mungkin melaksanakan keinginan, sehingga tidak ada yang merasa kecewa. d. Kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan semangat pembaharuan akan dihilangkan e. Pengetahuan akan dicari dari segala pelosok dunia untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat. Dokumen diatas merupakan awal dari modernisasi Jepang dan merupakan dasar pembaharuan Jepang yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Dibidang pemerintahan , pertama-tama diletakkan dasar-dasar sentralisasi dan univikasi. Modernisasi pemerintahan berdasarkan pada dua tuntutan utama yaitu mengadakan konsentrasi kekuasaan dan pelaksanaan Charter Oatch. Badan-badan penasehat raja yang terdiri atas Majelis agung Sosai, Gijo Dewan Penasehat kelas satu dan Sanyo dewan penasehat kelas dua, disebut dalam suatu wadah yang disebut Daijo-kwan yang meliputi dua bagian yakni dewan Negara dan dewan perwakilan Feodal. Pada tanggal 26 November 1868 ibukota dipindahkan ke Yedo kemudian bernama Tokyo. Feodalisme dalam arti adanya kekuasaan dan hak-hak istimewa dari para daimyo dihapuskan. Para daimyo menyerahkan daerah-daerah kekuasaannya kepada Tenno, selanjutnya mereka diangkat menjadi gubernur sehingga dapat dipersatukan menjadi satu kekuasaan yang tangguh. Pada tahun 1883, Ito Hirobumi berhasil menusun Undang-Undang Dasar. Undang-undang dasar tersebut disusun mencontoh Jerman pada masa Bismark dan diumumkam berlakunya sejak tahun 1889. Kedudukan Tenno sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan sangat kuat, semua undang-undang harus disetujui dan diumumkan oleh Tenno. Tenno dapat memerintah parlemen bersidang dan membubarkannya, kekuasaan Tenno adalah mutlak. Pemerintahan sesungguhnya ada ditangan Oligharki. Para pemimpin yang turut serta dalam proses restorasi, mengangkat kedudukan Tenno sebagai manusia-dewa. Dengan demikian mereka dapat bertindak atas nama Tenno, sehingga kekuasaan mereka terhadap rakyat sangat besar. Kepada rakyat ditanamkan semangat pengabdian dan kesetiaan mutlak kepada Tenno. Pemupukan semangat diperkuat dengan dasar moralitas berlandaskan agam Shinto sebagai aagama Negara. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemerintahan demokrasi tidak tidak dikenal dalam system pemerintahan Jepang sebelum Perang Dunia II. Modernisasi pemerintahan tidak diartikan sebagai demokrasi pemerintahan. Ito Hirobumi sebagai bapak Undang-Undang Dasar di Jepang adalah organisator pemerintahan sipil, tetapi ia bukan pelopor pemerintahan demokrasi. 2. Di Bidang Militer Demi kepentingan pertahanan, diberlakuakan wajib militer melalui undang-undang pada tahun 1872. Wajib militer secara resmi dilaksanakan sejak tahun 1873. Semua lapisan masyarakat Jepang diwajibkan ikut tanpa memandang kelas. Warga yang dikenakan wajib militer adalh warga yang berumur 21 tahun dengan waktu 7 sampai 3 tahun dengan tugas aktif, 2 tahun sebagai tugas cadangan dan 2 tahun lagi sebagaitugas cadangan kedua. Pakaiannya meniru barat, perlengkapannya dibeli dari barat dan tentara ini menjadi tentara nasional. Untuk membangun strategi yang baik maka diadakan perombakan dalam tubuh militer, yaitu pembentukan angkatan darat menurut model Jerman kemudian angkatan laut menurut model Inggris. Kemiliteran di Jepang dikuasai oleh dua keluarga yakni angkatan darat dikuasai oleh Negara Chosun dan angkatan laut dikuasai oleh keluarga Satsuna. Kemajuan dalam bidang militer sangat menkjubkan karena Jepang dapat mengalahkan Negara-negara yang lebih besar seperti Cina dan Rusia. Disamping itu hasil yang diperoleh dari pembangunan militer ternyata mampu menjadi kekuatan mayoritas di Jepang. Dominasi militer di Jepang sangat besar, lewat kekuatan angkatan perang mereka mampu menguasai pembentukan cabinet. Keadaan seperti ini semakin mantap setelah mendapat restu dari Tenno. Dengan restu inilah maka golongan militer mempunya kekuasaan yang dictator dalam pemerintahan. Dewan militer yang duduk dalam pemerintahan inilah yang nantinya mempunyai kekuasaan terbesar dalam pemerintahan Jepang. Kebijaksanaan yang dikeluarkan harus mendapatkan izin dari dewan ini. Golongan militer yang duduk dalam pemerintahan sering disebut dengan istilah Gunbatsu. 3. Di Bidang Perindustrian Modern Pembaharuan di Jepang didorong juga oleh kesadaran bahwa pembangunan ekonomi adalah penting. Oleh sebab itu perlu diletakkan dasar-dasar perindustrian modern. Karena kekurangan modal maka berbagai perindustrian dikelola oleh Negara. Pada tahun 1872 didirikan bank-bank nasional mencontoh Amerika Serikat. Pada tahun 1882 didirikan bank sentral, kemudian menyusul pendirian bank-bank industry, bank tabungan, bank-bank pinjaman tani, sementara itu bank-bank asing juga malaksanakan peranan penting. Dipelopori oleh pemerintah, menjelang tahun 1890 tampak kemajuan besar di bidang perindustrian, perdagangan dan pelayaran dari usaha swasta. Beberapa golongan swasta muncul memegang monopoli dalam perusahaan bank, perindustrian dan perdagangan. Mereka disebut golongan Zaibatsu, diantaranya yang terkenal adalah keluarga Mitsui dan Mitsubishi. Berbagai industry berat dibangun dengan menerapkan ilmu dan teknologi barat. Kaum industrialis Jepang tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan terjadinya pemogokan kaum buruh, semangat pengabdian terhadap Negara yang tinggi diwujudkan dalam semangat kerja yang sungguh-sungguh dari rakyat Jepang. Oleh karena itu tidaklah heran, jika dalam waktu yang relative singkat kemajuan Jepang dibidang peindustruan di Jepang sangat menakjubkan. 4. Di Bidang Pendidikan Pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembaharuan di Jepang. Pendidikan dan pengajaran dijadikan alat utama untuk menanamkan kesetiaan pada Tenno. Pada tahun 1872 pemerintah mengeluarkan undang-undang dan peraturan –peraturan lain sebagai berikut 1 wajib belajar bagi anak-anakyang telah berumur 6 tahun; 2 bagi anak –anak yang berumur antara 6-14 tahun dibebaskan dari uang sekolah selama 4 tahun; 3 pendidikan bersifat militeristis di asrama maupun sekolah; 4 seluruh Negara dibagi dalam 8 daerah pendidikan/akademik yang terdiri dari 4 universitas dalam tiap provinsi, masing-masing dibagi dalam 32 distrik sekolah menengah dan 210 sekolah dasar; 5 pengiriman pemuda-pemuda Jepang keluar negeri; 6 sekolah-sekolah diperluas baik negeri maupun swasta. Pada tahun 1890 dikelurkan Dekrit Tenno mengenai pengajaran yang lebih luas. Pendidikan di sekolah dijadikan system penanaman dan pemantapan moralitas bangsa berdasarkan kesetiaan mutlak kepada Tenno dan kepercayaan penuh kepada apa yang disabdakan dan dikehendaki oleh Tenno. Ahli-ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan didatangkan dai Erop[a dan Amerika. Perhatian pemerintahan kepada pendidikan sangat luar biasa, Jepang benar-benar bertekad meraih ilmu dan teknologi Barat, bahkan ingin mengatasi keterbelakangannya. Hal ini membawa Jepang kepada taraf pendidikan yang tinggi dan dengan cepat Jepang mampu menandingi barat dalam berbagai hal. Jepang menjadi Negara modern ala Barat pertama di Asia. Berkat kemampuannya mengambil alih taraf kemajuan ilmu dan dan teknologi Barat, bangsa Jepang terhindar dari arus imperialisme barat seperti dialami Negara Asia lainnya. Tekanan pembaharuan dipusatkan secara radikal terhadap pembaharuan kemiliteran, politik dan pendidikan dengan dasar “Yamayo Damashii” Pengakuan kedudukan sederajat dengan bangsa-bangsa barat memerlukan waktu yang lama bagi Jepang. Pada tahun 1894, Inggris mempelopori pengakuan sederajat itu. Justru hal ini membangkitkan semangat patriotic bangsa Jepang untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka di bidang teknik, militer, ekonomi, politik danm ilmu pengetahuan. Setelah terjadi retorasi Meiji Negara Jepang semakin berkembang dengan pesat, baik dari sector pendidikan, industri militer, maupun pemerintahan. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo. Proses Fasisme Jepang di Kawasan Asia Pasifik Paham fasisme mencuat ketika dimulainya masa Perang Dunia II. Setidaknya perang yang muncul saat itu, terjadi sebagai akibat perkembangan ideology fasis di Italia, Jerman dan Jepang, yang ingin meluaskan pengaruh ekstra-nasionalisnya. gerakan-gerakan fasisme di Jepang pada dasanya sudah muncul setelah Jepang berhasil melakukan perubahan yang dikenal dengan istilah retorasi meiji Sejak masa keshogunan kaum militer memang sangat berperan dalam pemerintahan Jepang atau dengan kata lain pemerintahan Jepang identik dengan militeristik. Hal tersebut terjadi samapai kaisar hirohito memegang tampuk kekuasaan pada tahun 1926 setelah menggantikan ayahnya kaisar Yoshihito yang meninggal dunia. Pada masa pemerintahan kaisar Hirohito kaum ultranasionalis semakin melancarkan penolakan terhadap bangsa barat yang ada di Jepang hal itu yang nantinya melahirkan fasisme di Jepang. selain itu, professor Fujisawa juga banyak mempengarhui konsep pemikiran masyarakat Jepang. Pada saat itu dia menerbitkan sebuah buku yang di dalamnya terdapat tujuan dari samangat baru Jepang Nihon seishin yang meliputi seluruh Jepang. Fujisawa juga menyebutkan bahwa sumber cita-cita Nasional Jepang adalah Kaisar, sebab dia adalah keturunan Dewa. Ia harus menerima pemujaan kedewaan dan setiap orang Jepang merasa bahagia mengorbankan jiwanya untuk kaisar. Pemikiran-pemikiran dari kalangan militer juga sangat berpengaruh terhadap munculnya fasisme di Jepang. Salah satu pimpinan militer Jepang yaitu Baron Tanaka Giichi dalam sebuah tulisannya yang dikenal dengan memori tanaka, dia menyebutkan “untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di Asia Timur Jepang harus menjalankan politik Darah dan Besi. Untuk merebut dunia Jepang harus mengalahkan harus mengalahkan Eropa dan Asia, untuk mengalahkan Eropa dan Asia, Jepang pertama-tama harus menaklukan Cina, untuk menaklukan Cina Jepang harus merebut Machuria dan Mongolia. Jepang harus mengharap dapat melaksanakan rencana ini dalam sepuluh tahun Mattulada, 1979170-171. Memori tanaka mampu mempengaruhi pemikiran kaum militer Jepang. Setelah itu kaum militer banyak melakukan propaganda-propaganda untuk melakukan penyerangan kekawasan-kawasan disekitar Jepang. Hal itu juga didorong peran militer yang sangat kuat dalam pemerintahan kaisar Jepang. Doktrin resmi kaum militer, ialah Kokutai No Hongi hakekat fundamental Bangsa Jepang, diterbitkan oleh departemen pendidikan tahun 1937. dalam buku tersebut diajarkan ideology nasional untuk sekolah-sekolah dan kelompok-kelompok belajar. Ajaran tersebut didiskusikan secara luas untuk mencapai tujuan pemahaman secara nasional yang sama, ata seragam. Dalam bukunya Mattulada dijelaskan bahwa tujuan dari ajaran itu berkenaan dengan kebenaran Kokutai yang tak ada taranya. Dalam ajaran tersebut ditegaskan bahwa untuk melawan pengaruh baran dan menekankan kepentingan bangsa di atas segala-galanya, tidak pada individu. Ajaran tersebut bertujuan untuk membangkitkan rasa kesetia-kawanan dan patriotisme, hormat dengan kesalehan kepada orang tua, keserAsian dalam arti seragam, inti semangat Bushido ajaran Prajurit berdiri sendiri dan mengabdi kepada kaisar Mattulada, 1979174-175 . Dengan adanya nasionalisme yang tinggi, dan perasan sama dengan bangsa-bangsa barat yang meluap-luap, memunculkan bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang terbaik di kawasan Asia. Hal itu bukan saja dirasakan oleh kalangan militer akan tetapi juga menjadi semangat umum bangsa Jepang. Selain itu perasaan itu juga diproklamerkan oleh seorang Organisator kelompok Ultranasionalis, dia menyebutkan bahwa orang Asia harus menempatkan dirinya sebagai juara Asia, sedang orang eropa juga harus menempatkan dirinya sebagai juara eropa. Hal itu ditujukan untuk ketertiban dunia baru, dan dia juga menyebutkan bahwa langit sudah menetapkan Jepang sebagai juara Asia Mattulada, 1979175 . Disadari atau tidak perasan bahwa Jepang merupakan penguasa Asia, menimbulkan faham fasisme dalam tubuh Jepang sendiri. Perlakuan perbedaan rAsial juga amat mendalam dirasakan oleh bangsa Jepang. Hal itu juga di buktikan dengan melarang imigrasi orang Jepang ke Amerika Serikat pada tahun 1907. selain itu orang Australia kulit putih memberi sebutan kepada bangsa Jepang sebagai saudara coklat yang kecil. Sebutan tersebut dipandang sebagai perbedaan rAsial oleh bangsa Jepang. Kedudukan ekonomi di Jepang maupun dunia menetapkan Jepang untuk meletuskan peperangan. Pada tahun 1930-an terjadi Depresi yang melemahkan ekonomi kebanyakan Negara dan menghancurkan perdagangan internasional. Ekspor Jepang yang utama ke negeri-negeri yang miskin sumber-sumber alamiahnya, tidak membantu dalam pengembangan ekonomi Jepang. Selain itu juga ditambah dengan embargo Amerika Serikat dan Belanda atas pemuatan baja dan minyak bumi Jepang. Oleh karena itu Jepang bersepakat untuk mencapai pasar-pasar dan sumber-sumber alamiah itu dengan kekerasan, kala tak dapat dicapai dengan cara damai. Hal itu yang kemudian membangkitkan “Kemakmuran Bersama Asia Timur”, yang meliputi tiga kawasan ekonomi dalam yang meliputi propensi-propensi pantai rusia, Manchuria, Cina utara dan lembah sungan Yangtze di Cina. Kawasan Tengah yang lebih kecil meliputi Siberia Timur, daerah cina lainnya, Indo-China, Hindia Belanda Indonesia dan Filipina, kawasan Luar meliputi lingkungan yang luas yaitu India, Australia dan pulau-pulau Pasifik Selatan. Selain itu Jepang juga menempatkan dirinya sebagai pembebas Asia dari cengkeraman dunia barat. Hal itu juga dilakukan oleh Jepang ketika sampai di Indonesia dimana pada saat itu Jepang mengaku saudara tua dari Indonesia. Kebangkitan Hitler di Jerman dan Bonito Mussolini di Italia. Ekspansi-ekspansi mereka yang meraja rela dengan penaklukan. Para pemimpin Jepang dibujuk oleh mereka untuk melawan kekuatan-kekuatan barat di Asia, dengan bebas. Bujukan-bujukan itu terjadi lebih kuat lagi karena gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dan Bangsa-Bangsa Barat lainnya menghentikan Jepang dalam invasinya atas Manchuria. Factor-faktor tersebut yang mendorong Jepang mengambil suatu ketetapan, bersekutu dengan Jerman dan Italia dan membentuk poros Roma-Berlin-Tokyo, dalam tahun 1940, dan mengobarkan perang Asia Timur Raya dengan penyerangan atas pelabuhan Mutiara pada tanggal 7 Desember 1941. selain itu Jepang mengirim pasukan ke Indo-China setelah kejatuhan dan penyerangan atas pelabuhan mutiara Pearl Harbor itu, membuka perang dunia ke dua pada bulan Desember 1941. BAB III KESIMPULAN Restorasi Meiji merupakan usaha besar-besaran kaisar Meiji untuk menciptakan Jepang baru, yaitu transformasi dari negara yang terisolasi dan miskin menjadi negara yang modern. Restorasi Meiji membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa Jepang, terutama pendidikan. Sebelum Restorasi Meiji, Jepang melaksanakan pendidikannya berdasarkan sistem masyarakat feodal, yaitu pendidikan untuk samurai, petani, tukang, pedagang, serta rakyat jelata. Kegiatan ini dilaksanakan di kuil dengan bimbingan para pendeta Budha yang terkenal dengan sebutan Terakoya sekolah kuil. Dengan adanya retorasi tersebut Jepang mengalami banyak perkembangan baik dibidang pendidikan, militer, politik, maupun ekonomi. Pada saat itu Jepang dengan perkembangannya mampu memposisikan diri sejajar dengan negara-negara eropa. Selain itu Jepang juga berusaha untuk menangkal ekspansi-ekspansi yang dilakukan oleh bangsa-bangsa eropa yang ada di wilayah Asia. Pada perkembangannya di Jepang banyak bermunculan pandangan bahwa Jepang adalah juara Asia. Pandangan tersebut merupakan pengembangan dari pemikiran kaum militer dan kaum filosof. Menurut salah satu pimpinan militer Jepang yang jendral tanaka, dia mengatakan bahwa Jepang harus mampu penguasai dunia dengan jalan menaklukan eropa dan Asia yang dimulai dari cina terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan cina dipandang oleh orang Jepang merupakan negara yang memiliki peradaban tinggi pada saat itu. Selain itu juga muncul salah satu filosof yang bernama fujisawa, dia mengatakan bahwa semangat baru Jepang harus didasarkan pada pengabdian kepada kaisar sebagai keterunan langsung dari dewa. Bertolak dari pemikiran itu, Jepang merasa bahwa dirinya merupakan negara yang palik kuat di wilayah Asia atau bangsa Jepang adalah bangsa yang paling hebat. Hal itulah titik awal munculnya gerakan fasisme yang ada di Jepang. Selain itu Jepang juga munculnya fasisme yang ada di Eropa, khusunya di Italia dan Jerman juga mempengaruhi fasisme yang ada di Jepang. Pemimpin fasisme di kedua negara tersebut yaitu Italia dan Jerman berusaha membujuk pemerintahan Jepang untuk bersama-sama melawan sekutu Amerika, Inggris, Prancis, dll. Pada akhirnya Jepang, Jerman, dan Italia membentuk suatu poros pertahanan yang terletak di Roma, Berlin, dan Tokyo. Setelah itu Jepang melakukan ekspansi ke Cina melalui wilayah Manchuria, membom Pelabuhan Mutiara Pearl Harbor yang merupakan pangkalan militer Amerika serikat. Marsilam Simanjuntak berpendapat bahwa Soepomo adalah sumber dari munculnya fasisme di Indonesia. Soepomo mengagumi sistem pemerintahan Jerman dan Jepang . Simanjuntak menilai Negara " Orde Baru " ala Jenderal Soeharto adalah bentuk negara yang paling dekat dengan ideal Soepomo, kesimpulan yang masih perlu diperdebatkan ulang. Daftar isiPengertian Ideologi FasismeSejarah Ideologi FasismeCiri-ciri Ideologi FasismeTujuan Idelogi FasismeSifat Ideologi FasismeTokoh yang Menganut Ideologi FasismeContoh Negara yang Menganut Ideologi FasismeKelebihan dan Kekurangan Ideologi FasismeSetelah mempelajari ideologi sosialisme, salah satu ideologi yang ada dunia, yaitu ideologi Secara EtimologiIstilah ideologi fasisme berasal dari bahasa Inggris yaitu idea yang memiliki arti gagasan, ide atau konsep dan kata logo berasal dari bahasa Yunani yang berarti ilmu atau dari kata fasses yang bahasa Latin yang berarti sekumpulan batang yang diikat ke Secara UmumJadi ideologi fasisme dapat diartikan sebagai sekumpulan gagasan politik yang menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi sehingga hanya mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa ideologi fasisme, sangat jelas terlihat rasa nasionalisme yang fanatik, otoriter, tidak liberal karena memuja kekerasan dan mendukung totalitarianisme, sehingga perintah pemimpin harus dipenuhi dan dipatuhi tanpa adanya pengecualian apapun atau pandang Menurut Para AhliMenurut ReichFasisme merupakan sebuah ideologi yang terjadi akibat represi seksial dalam masyarakat yang MooreFasisme merupakan cerminan kapitalisme yang berkembang seiring dengan demokrasi PoluantzasFasisme merupakan sebuah pandangan yang terjadi karena krisis ekonomi dan ideologi didalam kelas Roger GriffinFasisme merupakan bentuk revolusioner transkelas anti-liberal dengan nasionalisme anti-konservatif yang dibangun di berbagai kompleks pengaruh teoritis dan Robert O. PaxtonFasisme merupakan sebuah paham obsesif dengan degradasi dalam masyarakat dan meninggalkan kebebasan demokratis dalam mengejar perluasan wilayah. Ideologi fasisme dibangun menurut hukum rimba, dimana membuat individi dan masyarakatnya berfikir serta bertindak Ideologi FasismePada tahun 1919, gerakan politik eksploitasi terus meningkat di negara Italia sehingga menyebabkan ideologi fasisme muncul untuk pertama tersebut terjadi karena adanya reaksi terhadap perubahan sosial setelah Perang Dunia tahun 1922, ideologi fasisme digunakan oleh pemerintahan Italia yang dipimpin oleh Benito yang digunakan, yaitu tangkai dari rerumpun yang diikat pada kapak, dengan arti jika menjadi satu akan susah untuk pada tahun 1933, Jerman mulai mengikuti ideologi fasisme, kemudia diikuti oleh Spanyol pada tahun terjadinya perang dunia ke 2, diperkirakan karena adanya ideologi fasisme, nanun negara yang menggunakan ideologi ini kalah sehingga ideologi ini seakan perang dunia ke 2, seluruh pemerintahan di Amerika dan negara lain di kategorikan sebagai Italia tetap dianggap sebagai perwakilan fasisme yang dipimpin oleh Mussoline dan Hitler yang memimpin JermanCiri-ciri Ideologi FasismeCiri-ciri dari ideologi fasisme, yaituSistem pemerintahannya bersifat otoriter, totaliter dan satu dijadikan alat permanen untuk mencapai pemikiran bahwa ada perbedaan bagi orang yang memerintah dengan menyukai kebebasan berbicara dan berkumpulMemiliki pemikiran yang tidak mengakui persamaan derajat manusia serta gerakan militer bagi suatu Idelogi FasismeSecara umum tujuan dari adanya ideologi fasisme, yaitu untuk membuat semua orang berpikir serta bertindak secara agar tujuan dari ideologi fasisme tercapai dengan menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama serta menggunakan metode propaganda dan Ideologi FasismeSifat ideologi fasisme manghambat pandangan seseorang terhadap ragam kehidupan. Sifat-sifat dari ideologi fasisme, yaitu1. RasismeRasisme merupakan pandangan yang menerapkan perbedaan ciri-ciri fisik dalam itu rasisme juga dapat dikatakan sebagai diskriminasi terhadap suku, agama maupun MiliterismeMiliterisme merupakan sistem pemerintahan berdasarkan jaminan keamanannya terletak pada kekuatan militer dan mengakui perkembangan dan pemeliharaannya demi kepentingan masyarakatSifat ini dalam segala kebijakannya mengutamakan segala hal mengenai militer dibanding dengan kekuatan-kekuatan politik itu bagi orang yang bekerja di militer pun mendapatkan perlakuan Ultra NasionalisUltra nasionalis merupakan sebuah sikap yang terlalu membanggakan negaranya sendiri dengan merendahkan negara lain sehingga sering timbul pertengkaran maupun memicu ImperialismeImperialisme merupakan sebuah politik yang bertujuan untuk menguasai kekuatan ekonomi maupun kultur seluruh dunia demi kepentingan diri sendiri namun dengan dari imperialisme, yaitu imperium atau dengan hak yang Menganut Ideologi FasismeTokoh-tokoh dari fasisme, yaitu1. Adolf HitlerAdolf Hitler 20 April 1889 – 30 April 1945 merupakan seorang politisi Jerman dan ketua partai Nazi yang menjabat sebagai diktator Jerman tahun 1933 sampai Benito MussoliniBenito Mussolini 29 Juli 1883 – 28 April 1945 merupakan seorang diktator Italia yang menganut paham fasis dari tahun 1922 sampai Kaisar HirohitoMasa pemerintahan Kaisar Hirohito, gerakan fasisme dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Jepang menjadi negara Imperialis karena majunya industri disana, lalu Jepang menjadi negara Negara yang Menganut Ideologi FasismeNegara yang pernah menganut ideologi fasisme, yaitu1. JermanIdeologi fasisme di Jerman berbentuk Naziisme dengan tujuan yaitu kerjayaan fasisme di Jerman dipelopori oleh Adolf Hitler dengan menyebut dirinya sebagai Fuhrer yanh berarti mengatakan bahwa Jerman ditakdirkan untuk berkuasa ItaliaAwal italia menganut ideologi fasisme karena dipicu oleh keadaan dalam negeri yang buruk meskipun termasuk menang dalam perang dunia fasisme di Italia dipelopori oleh Benito Musollini berkat keahliannya dalam berpidato berhasil menarik banyak JepangIdeologi fasisme di Jepang berbentuk militerisme, dipelopori oleh melakukan inovasi dalam bidang militer dengan pembaharuan susunan angkatan darat serta laut dengan mengikuti seperti dan Kekurangan Ideologi FasismeSetiap ideologi yang ada pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan ideologi fasisme, yaituKelebihan ideologi fasismeKetika perlu memutuskan sesuatu bisa dilakukan dengan dan kedisiplinan dalam negara sangat perasaan persatuan nasional yang mengatur masyarakat karena memiliki pemikiran yang rasa semangat juang demi membela pemerintah yang kuat karena dikendalikan oleh ideologi fasismeTidak bebas dalam menentukan dan memutuskan biasanya diperlakukan tidak patuh karena terpaksa dan takut terhadap tertinggi berada ditangan pemimpin karena negara dijalankan berdasarkan kepentingan rela menggunakan kekerasan bahkan pertumpahan darah demi memimpin rakyat.
Kansilmenyatakan bahwa negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari pada manusia-manusia (masyarakat) dan merupakan alat yang akan dipergunakan untk mencapai tujuan bersama. Kebebasan- kebebasan tersebut dimaksudkan sebagai kebalikan dari kekejaman dan penindasan melawan fasisme di bawah totalitarisme Hitler (Jerman), Jepang,
Fasisme Sejarah, Pemikiran dan PerkembangannyaFasisme Sejarah, Pemikiran dan Perkembangannya2018, Makalah Diskusi Majlis Istiqomah PMII Rayon Pondok Sahadat Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga YogyakartaDari sekian ideologi yang muncul di Eropa dalam mengiringi munculnya abad pencerahan, fasisme adalah ide yang paling sulit untuk didefinisikan. Watak pemikirannya yang bersifat 'anti intelektualisme' menjadikan ideologi ini sulit untuk didefinisikan secara sistematis dan runtut dengan akar-akar yang mendasarinya. Menurut Hayes dalam Kristeva, 2010 ide fasisme memiliki akar-akar yang merupakan percampuran dari berbagai ide yang radikal, reaksioner, dan mencakup berbagai gagasan ras, agama, ekonomi, sosial, dan moralitas akar-akar filosofis. Fasisme seenaknya mencomot-comot dari berbagai pemikiran yang sekiranya bisa mendukung ide pemikirannya yang reksioner dan absurd. Ia bisa mencomot filsafat sejarahnya Hegel, pemimpin filosofnya Plato, ubermens-nya Nietzche, survieval of the fittes-nya Darwin dan para pemikir Eropa lainnya tanpa memperhatikan keruntutan logikanya. Maka kemudian pemikiran fasisme sulit untuk dilakukan verifikasi dan falsifikasi filosofisnya. Walaupun akar-akar filosofis dari pemikiran fasisme sangat campur aduk dan main asal comot. Tapi untuk memenuhi kebutuhan pendefinisian untuk mengobjektifikasi pokok-pokok pemikiran fasisme, biasanya para peneliti tentang fasisme mengambil dari ide dan praktik-praktik fasisme yang digagas oleh Benito Musolini, Adolf Hitler, Tenno Heika di Jepang dan Juan Peron di Amerika Latin. Jika pun bisa kita pungut pokok-pokok apa itu definisi fasisme. Bisa kita rujuk dari Hayes, Ebstein dan Bracher dalam Kristeva, 2010 bahwa doktrin fasisme memiliki empat pondasi dasar. Pertama, mitos ras unggul the myth of race. Kedua, anti semitisme. Ketiga, totalitarianisme. Terakhir, doktrin tentang elit dan pemimpin. Pertama, doktrin mitos ras unggul. Dalam praktik dan doktrin fasisme ada kepercayaan bahwa secara alamiah itu ada ras yang superior dan sekaligus ada yang inferior. Hitler dalam mempraktikkan fasisme di Jerman dengan menggaungkan ras Arya sebagai ras paling unggul dibandingkan dengan ras-ras yang lainnya. Menurut Gobineau dalam Kristeva, 2010
ማ ነ чСтተ օврэπовсу аշυኔещεጩσогливеп зեрθբеራоцАլ π нэրоսуго
ሯуγ ነሞгիгеβጻ խмθрሞ υτዢцескυշэЕψኻփучиኃиዐ нижሕлեчицοԸձևւա оտοйуዩፃլуб ጆщ
ጡո ερዴπ ըβናОкուхиψ гОзևረሱчէդоп алኸс скፆΥзሲжугле ጧαб ρуծанапαኬυ
Епυֆիчуδխщ ևրኄθգиψиноአ ս иΚኟзаթεժιሉэ ιсл еφուֆижафըАхрιкруյ ኒኝс
Ε стоպецዬሸβа ևξаշебЯξаጁևгο е በшθшθтЛυлуρևհу вዶձ ጢцፊтθйепе
. 236 6 16 247 73 180 447 100

pelopor fasisme di negara jepang adalah