4 Dengan mengamati sekitar tempat tinggalnya, peserta didk dapat menulis teks cerita bebas ( minimal 3 paragraf ) tentang hewan yang ada di wilayah tempat tinggalmu, boleh satu hewan saja atau lebih 5. Dengan membaca teks dari cerita tersebut, peserta didik dapat menuliskan ide pokok dalam setiap paragrapf dari cerita yang kamu buat tadi 6.
Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Sesuai dengan sebutannya, cerpen adalah salah satu jenis jenis prosa baru. Berbeda dari jenis jenis prosa lain seperti roman, hikayat, dan novel, cerpen ditulis dengan kurang dari kata. Cerpen memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik sama halnya dengan novel atau novella, perbedaannya cerpen lebih fokus pada satu kejadian, plot tunggal, jumlah tokoh terbatas serta waktu yang singkat. Ada macam macam cerpen yang telah dibahas pada artikel sebelumnya. Telah dibahas juga ciri ciri, struktur, unsur serta beberapa contoh cerpen singkat tentang lingkungan. Artikel ini akan memberikan contoh cerpen singkat lingkungan alam. Contoh 1 Bumi Tak Seindah Dulu karya Jesyca Tina Sangat memprihatinkan keadaan bumi saat ini, bencana seolah olah tak kunjung hilang dari muka bumi. Berbagai macam bencana yang sering melanda bumi, dikarenakan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, memelihara lingkungan alam. Bahkan makhluk yang lain turut menjadi korbannya, hingga angka keberadaannya diambang kepunahan dan nyaris, ada juga yang benar benar tidak ada lagi, di muka bumi. Apakah manusia termasuk makhluk yang serakah dan mementingkan dirinya sendiri? jawabannya kembalikan pada diri sendiri, dan renungilah kejadian ini. Layar laptop memperlihatkan betapa parahnya kondisi lingkungan alam, sangat jelas terpampang di hadapanku, manusia yang melakukan ilegal logging, pencurian hewan langka secara ilegal, perdagangan hewan ilegal, itu semua beberapa contoh dari kerusakan lingkungan alam. Perlahan lahan air mataku mulai menetes, aku tak kuasa melihat sekelompok orang, yang melakukan tindakan itu. Tiba tiba, ibu datang sambil membawa secangkir teh hangat “Minum dulu tehnya, nak” kata ibuku. “Iya bu” beliau juga, turut melihat deretan videonya “Entah sampai kapan, manusia melakukan semua itu, secepatnya kita harus melakukan pencegahan” lanjut ibu yang kebetulan seorang aktivis lingkungan. “Iya bu, kalau tidak segera ditangani akibatnya sangat fatal” jawabku khawatir. Setelah melihat video tersebut, ibu bercerita tentang kondisi lingkungan alam desaku, pada saat ibu masih muda “Kalau kamu tau sya, lingkungan desa kita, sekarang jauh berbeda dengan dahulu, dulu itu setiap warga di sini sangat antusias menanam berbagai jenis tumbuhan di depan rumahnya, sehingga desa kita menjadi sangat rindang dan sejuk, hutan desa dulunya, menjadi habitat banyak rusa, tetapi sekarang warga justru memburunya dan akhirnya punah, dulu ibu sering bermain dengan rusa rusa itu, semua warga sangat menyadari pentingnya menjaga lingkungan alam, tetapi, seiring dengan kemajuan teknologi, warga justru berbuat seenaknya pada lingkungan” jelas ibu. “Ibu, berikan dukungan pada nasya dan generasi nasya, agar bisa terus menjaga lingkungan” ucapku bersemangat “Mudah mudahan itu bisa tercapai, dan usaha ibu untuk mensosialisasikan peduli lingkungan, bisa membuahkan hasil yang baik” kata ibu berharap “Aamiin bu..” Suatu hari, desaku kedatangan banyak orang orang berseragam proyek dan berbagai macam alat berat, seketika aku kaget melihatnya, semua warga tampak antusias dan senang atas kedatangan mereka, hal itu yang membuatku merasa bingung dan heran. Lalu, tanpa berpikir panjang, aku segera menemui ibu di ruang kerjanya. “Permisi, bu” ibu langsung menghentikan kegiatan menulisnya “Iya, nak ada apa?” tanya ibu. “Ada hal, yang sangat penting bu” jawabku cemas. “Penting? memangnya ada apa, nak?” tanya ibu penasaran “Ada sekelompok orang proyek, datang ke desa, mereka menuju ke hutan, kelihatannya mereka ingin melakukan pembebasan lahan” jelasku. Ibu terdiam, lalu dia segera meninggalkanku dan menelepon seseorang. Selesai menelpon, ekspresi ibu terlihat marah dan kecewa sekali, tiba tiba ibu menggebrak meja. Aku pun, langsung kaget dan penasaran “Ada apa bu? kok ibu terlihat marah dan kecewa?” tanyaku “Ternyata, pak kades benar benar menyetujui pembangunan perusahaan pengelola kayu jati, apakah beliau tidak sadar tindakannya yang gegabah itu, dia seenaknya saja mengambil keputusan, tanpa meminta pendapat ibu” ucap ibu dengan emosi memuncak “Ibu, lebih baik kita segera ke hutan dan menanyakan langsung hal ini pada pak kades” saranku pada ibu. Emosi ibu kembali mereda, ibu pun menyetujuinya aku dan ibu bergegas, menuju hutan. Ternyata di hutan desa, sangat ramai warga, para warga melihat proses pembebasan lahan, bahkan, ada juga yang berjualan di sekitarnya, demi mendapatkan uang. Hal itu terjadi, karena ada proyek besar di desa. Ibu langsung menemui pak kades, yang sedang berbincang bincang dengan ajudannya. Emosi ibu tidak dapat tertahan lagi “Pak, apa yang anda lakukan semua ini?” tanya ibu dengan lantang. Sampai samapai warga memperhatikan ibu. “Lho, anda kok tiba tiba marah? saya tidak mengerti maksud anda” jawab pak kades yang terlihat tenang. “Anda menyetujui proyek yang akan merugikan warga, dalam jangka waktu yang panjang, apakah bapak tidak berpikir bahaya apa saja yang akan ditimbulkan?” ucap ibu kecewa. Pak kades langsung membalas perkataan ibu “Saya kepala desa di sini, saya mengerti kebutuhan warga saya, anda tidak bisa menentang kebijakan saya” jawab pak kades. “Oh, begitu, saya tau semua, ini sebuah pencitraan kah? baiklah, saya tidak akan berbicara panjang lebar, saya peringatkan, proyek ini tidak akan bisa berjalan lama! anda yang menghancurkan, dan anda juga yang menanggung akibatnya, anda akan menyesal suatu saat nanti” jelas ibu dengan tegas. Pak kades tersenyum sinis “Lihat! warga mendukung kebijakan saya, dengan hadir di proyek ini, hahahaha..” jawab pak kades dengan angkuhnya. Ibu langsung pergi, tanpa menghiraukannya. Akhirnya, ibu mengambil tindakan dengan usulan penghentian proyek besar di desaku. Melalui instansi terkait lingkungan hidup. Tetapi apa daya, usaha yang dilakukan ibu gagal. Ternyata alasannya adalah ingin menyejahterakan’ rakyat melalui proyek besar di desaku. Tak kenal lelah, demi memperjuangkan kelestarian alam, ibuku mencari bantuan kesana kemari untuk menghentikan proyek itu, tetapi tetap saja tidak ada hasilnya karena perbedaan pendapat. Ibuku pun, menyerah pada keadaan ini “Mengapa? karena alasan ingin sejahtera, apakah mereka tidak sadar? bahwa lingkungannya akan hancur dan pasti, mereka akan menjadi korbannya, alam akan menjadi musuh jika kita tidak memeliharanya dan alam akan bersahabat, jika kita memeliharanya” kata ibuku hampir meneteskan air mata kesedihan karena usahanya gagal. Aku, sebagai anaknya menenangkan ibuku. “Ibu, nasya mohon, ibu jangan bersedih, mungkin kita tidak dapat menghentikan, tapi kita bisa mendoakan mereka supaya diberi kesadaran bu” jawabku sambil menghapus air matanya “Terima kasih nak, ternyata anak ibu mulai tumbuh menjadi dewasa, dan bijak” mendengarnya aku tersenyum malu “Ah, ibu bisa saja, memuji nasya” Seiring berjalannya waktu, desaku semakin tak terkendali, desaku tertimpa bencana akibat proyek besar pembangunan perusahaan kayu jati itu. Warga desa, banyak yang mengeluhkan, kebijakan dari pak kepala desa. Dan akhirnya, pak kepala desa diberhentikan dari jabatannya, karena kebijakannya yang merugikan kehidupan rakyat. Meskipun pak kepala desa, tidak lagi menjabat, tidak akan bisa mengubah keadaan desaku, yang semakin lama akan mencapai puncak kehancuran. Pada suatu hari, hujan yang sangat deras menerjang desaku, pohon pohon di desaku, tidak bisa menyerap air hujan lagi, waduk desa juga sudah tidak dapat membendung, banyaknya air hujan. Sungai di desaku akhirnya meluap, karena alirannya yang tersumbat oleh banyaknya sampah. Air bah sungai desa, menghancurkan desaku. Aku dan ibu hanya bisa berpasrah, mengahadapi ujian kehidupan ini, atas izin allah, aku dan ibu bisa selamat. Kami takut kehilangan satu sama lain “Inilah, yang akan diterima bagi setiap orang, yang tidak peduli dengan lingkungannya, ibu telah gagal memelihara lingkungan” ucap ibu dalam keadaan lemas. Lalu aku dan ibu berpelukan, berharap akan ada kehidupan yang lebih indah, dengan lingkungan alam yang masih terjaga keasriannya. Contoh 2 Dunia Kita Semakin Gelap karya Salsabila Husniyya Jam menunjukkan pukul pagi. Namun, asap kendaraan sudah menyebar ke mana-mana. Klakson-klakson mobil dan motor terus berbunyi yang menandakan kekesalan pengendara ketika macet. Ya, rumah Putri memang berada di pinggir jalan raya. Setiap pagi dan sore, Putri terpaksa untuk menghirup udara yang kotor. Pemandangan yang dilihatnya hanyalah kemacetan. Musik yang didengarnya hanyalah klakson-klakson motor dan mobil. Putri selalu berkhayal agar kelak udara yang ada di sekitar rumahnya menjadi bersih tanpa asap kendaraan, pemandangan yang dilihatnya menjadi gunung-gunung yang hijau dan langit-langitnya yang berwarna biru cerah, dan juga kendaraan-kendaraan yang berkurang. Selain itu, Putri juga memiliki impian agar kelak ia memiliki sebuah taman yang besar dan dipenuhi oleh pohon-pohon dan bunga-bunga yang indah, lalu ia akan membuat peraturan agar tumbuhan-tumbuhan di sana tidak boleh dirusak. Namun, impian itu tak akan bisa terwujud apabila Putri tidak melakukan sesuatu. Ia harus menanam pohon, bunga, dan tanaman lainnya, lalu ia harus membeli lahan yang besar untuk dijadikan taman, peralatan berkebun seperti pupuk, air, dan lainnya juga harus dibeli. Tentu saja hal itu membutuhkan biaya yang banyak. “Uhuk.. uhuk!!” “loh? Putri kamu batuk lagi?” tanya Mia, teman dekat Putri. “Iya, niih.. mungkin karena aku keseringan menghirup udara yang kotor,” jawab Putri. “Hmm.. aku jadi kasihan sama kamu. Kamu udah minum obat belum?” tanya Mia lagi. “Tenang aja.. udah kok!” jawab Putri. Lalu, keduanya pun memasukki kelas. Beberapa menit kemudian, bel masuk berbunyi. Kami memulai pelajaran. Pelajaran pertama adalah pelajaran Matematika. Selama pelajaran matematika berlangsung, Mia terlihat murung. Putri yang melihatnya, langsung memergokinya. “Hei, Mia! Kenapa kamu murung? Kamu sakit? Padahal tadi pagi kamu terlihat ceria banget..” kata Putri. “Oh-eh-hmm.. aku nggak kenapa-kenapa kok! Aku sehat walafiat!” jawab Mia kembali bersemangat. “Syukurlah kalau begitu, ku kira kamu sakit atau apaa..” kata Putri sambil kembali mendengarkan Bu Moni, guru matematika. Kegiatan belajar-mengajar berakhir pada pukul tepat. Siswa-siswi di sekolah ini kembali ke rumah masing-masing. Namun, sebelum pulang Mia ingin berbicara pada Putri. Mia mengajak Putri ke taman belakang sekolah. Di sanalah tempat favorit Putri dan Mia. “Ada apa?” tanya Putri sambil duduk di tempat duduk yang tidak asing bagi mereka. “Hmm.. gini, aku punya saran. Tapi kamu jangan tertawa tapi juga jangan marah, ya..” jawab Mia sambil menundukkan kepalanya. “Memangnya ada apa sih? Sampai kamu bawa-bawa aku ke sini?” tanya Putri. “Gini loh.. aku ingin mewujudkan cita-cita kamu..” kata Mia. “Hahaha.. Nggak mungkin Mi! Kita nggak punya uang yang banyak kayak orangtua kamu. Kita nggak punya lahan yang besar untuk dijadikan taman. Kita nggak punya ilmu untuk berkebun!” tolak Putri sambil tertawa. “Ki-kita kan nggak perlu lahan yang besar! Kita hanya perlu lahan yang ukurannya pas. Kalau ilmu, kita bisa belajar,” jawab Mia. “Memangnya kita punya lahan?” “Punya. Keluargaku punya 1 lahan yang memang tidak terlalu besar. Namun, jika untuk dijadikan taman ukurannya tidak terlalu kecil.” “Oh.. lalu bagaimana dengan biaya untuk bibit dan peralatan berkebun lainnya? Aku tidak mau melibatkan orangtuaku ataupun orangtuamu..” “Ideku, kita harus membuat toko kecil sementara untuk menjual berbagai macam barang. Seperti karya seni atau apalah..” jawab Mia. “Bagus juga! Tapi aku ingin meminta kerja sama teman-teman sekelas kita..” saran Putri. “Oke!” Setelah banyak bercakap-cakap, mereka akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Putri terlihat senang karena Mia mau membantu untuk mewujudkan impiannnya. Mia juga terlihat senang karena bisa membantu teman dekatnya untuk mewujudkan impiannya. Malam itu, Putri memandangi langit-langit. Lagi-lagi, ia berkhayal tentang impiannya yang sebentar lagi terwujud. Alangkah senang hatinya. Dia bersyukur sudah dipertemukan dengan teman sebaik Mia. Putri berjanji jika nanti ia mampu untuk mewujudkan impian Mia, ia akan melakukannya. Besoknya, Putri dan Mia mengajak teman-teman sekelasnya untuk membuat impian Putri menjadi kenyataan. Alhamdulillah, ternyata semua teman sekelasnya setuju dengan tujuan Putri dan Mia dan mereka siap membantu. Hari itu juga, kami membagi-bagi tugas. Ardi akan membuat meja kecil karena ayahnya seorang ahli kayu, Nina akan membuat gantungan kunci karena ia kreatif, Dodi akan membuat spanduk dan brosur-brosur, Fani akan membuat kreasi tangan dari rotan karena ia pandai membuat kreasi tangan, Farhan akan melukis karena ia berbakat, lalu masih banyak yang lainnya. Toko kecil ini akan diadakan di rumah Putri. Sudah 1 minggu toko di depan rumah Putri buka. Setiap harinya, toko itu selalu ramai dengan pengunjung-pengunjung yang datang untuk membeli barang-barang yang dijual di toko itu. Namun ada juga yang hanya sekadar melihat-lihat saja. Untung saja, toko itu buka saat sekolah Putri libur. Itu menjadi bermanfaat karena setiap waktu Putri dan teman-temannya bisa menjaga toko kecil mereka. Penghasilan setiap harinya, selalu tidak kurang dari Alhamdulillah.. “Put, sepertinya uang kita sudah cukup untuk membeli perlengkapan berkebun dan untuk membeli bibit-bibit tanaman,” kata Mia. Toko di rumah Putri sudah berjalan selama 3 bulan. Penghasilan yang didapat sudah terkumpul dan hasilnya lumayan. Hari ini Mia mengajak Putri untuk membeli perlengkapan berkebun dan bibit-bibit tanaman yang akan ditanam di tanah Mia yang akan dijadikan taman. Kebetulan sekali, ternyata tanah itu berada di dekat rumah Mia. Hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah Putri. Sedangkan toko peralatan berkebun, berada jauh dari rumah Putri. Untuk sampai di sana, memerlukan waktu 20 menit. Itu pun kalau tidak macet. “Hmm.. iya, betul juga,” jawab Putri. “Kalau begitu, ayo kita belanjakan!” seru Mia bersemangat. “Hmm.. tapi aku masih ragu. Bagaimana kalau uang kita ternyata tidak cukup?” tanya Putri khawatir. “Aku akan membayar kekurangannya,” jawab Mia enteng. “Terima kasih Mia.. Kamu banyak sekali membantu.” “Sama-sama, ayo berangkat!” seru Mia. Mereka berangkat menuju toko perlengkapan berkebun. Hari ini tidak terlalu macet. Jadi mereka sampai tepat waktu. Toko ini berbentuk supermarket berkebun. Tokonya bernama “Antonio’s Gardening Supplies” Di sana mereka membeli sekop, ember, selang, pupuk, bibit, dan masih banyak yang lainnya. Setelah lelah mengelilingi supermarket yang cukup besar itu, Putri dan Mia akhirnya sampai di meja kasir. Mereka membayar tagihan. Untung saja uang mereka tidak kurang. Itu karena, Putri dan Mia membeli yang cukup murah namun berkualitas bagus. “Mi, uangnya lebih dikit. Mau dibeliin apa?” tanya Putri di tengah perjalanan pulang mereka. “Hmm.. gimana kalau kita menyewa tukang kayu untuk membuatkan kursi-kursi kecil yang nanti akan diletakkan di taman?” usul Mia. “Apa!? Itu kan mahal. Uang kita sisa sedikit lagi,” tolak Putri. “Aku bisa membayarnya,” jawab Mia santai. “Tapi, emang nggak apa-apa?” tanya Putri meyakinkan. Mia mengangguk. “Selama kamu masih bisa bantu aku untuk berjualan di toko kita.” “Hehehe.. pastinya dong!” jawab Putri semangat. “Pak, mampir ke toko kayu ya..” ujar Mia kepada sopirnya. “Baik!” jawab sang sopir. Satu tahun kemudian. “Put!! Ini, gimana? Kamu udah beli bibit lagi belum!?” tanya Mia setengah berteriak di keramaian taman kota saat itu. “BELUM!!!” jawab Putri berteriak. “Putri!! Paman Antonio menelepon!!” panggil Mia lagi. “Angkat saja olehmu! Aku sedang mengurusi pelanggan-pelangganku!” jawab Putri lagi. Itulah keseharian Putri yang baru. Setiap harinya selalu disibukkan dengan taman kecilnya. Ia harus mengurus pelanggan, menanam pohon-pohon baru, mendapat tamu, pokoknya sibuk deh! Sekarang selain di dekat rumahnya, Putri juga memiliki taman di daerah lain. Yang satu ini, benar-benar miliknya. Dan rencananya, Putri akan membuka satu lagi taman miliknya di daerah lain. Semakin hari, Putri semakin sibuk. Walaupun begitu, ia tidak lupa dengan sekolahnya. Daerah sekitar Putri semakin bersih dan kemacetan pun berkurang. Demikian contoh cerpen singkat tentang lingkungan alam. Semoga bermanfaat.
Ceritakansecara tertulis. Jawaban: Di lingkungan tempat tinggal saya sangat asri. Masyarakatnya sangat rukun dan damai. Salah satu yang menjadi masalah dilingkungan ini adalah sampah yang menumpuk
Maret 12, 2022 Pelajaran SD Kelas 4 Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggalmu Ceritakan secara tertulis, Pembahasan kunci jawaban tema 8 kelas 4 halaman 52, tepatnya pada materi pembelajaran 6 subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku di buku tematik siswa kurikulum 2013 revisi 2017. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Jelaskan tempo dan tinggi rendah nada dalam lagu Injit-Injit Semut. Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut! Aku tinggal di Jakarta. Jakarta adalah ibukota Negara Republik Indonesia. Apa kamu tahu cerita rakyat dan lagu daerah yang berasal dari Jakarta? Ayo, cari tahu. Lani merupakan keturunan Tionghoa. Lani dan keluarganya tinggal di Jakarta. Sebagai ibukota negara, tentu lingkungan tempat tinggal Lani padat penduduknya. Sebagian besar warga yang tinggal di Jakarta berasal dari berbagai pulau di Indonesia. Mereka bekerja dan menetap di Jakarta. Selain penduduknya yang padat, di lingkungan tempat tinggal Lani juga terdapat gedung-gedung bertingkat. Gedung-gedung itu merupakan pusat pemerintahan dan pusat kegiatan penduduk, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Ayo Menulis Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggalmu? Ceritakan secara tertulis. Jawaban Di lingkungan tempat tinggal saya sangat asri. Masyarakatnya sangat rukun dan damai. Salah satu yang menjadi masalah dilingkungan ini adalah sampah yang menumpuk berhari-hari di tong sampah karena para petugas yang malas membiarkan sehingga sampah yang menumpuk tidak tertampung lagi. Hal ini akan berakibat menimbulkan bau busuk yang tak sedap akan mempengaruhi pencemaran udara.ini hanya contoh saja. Baca juga pembahasan soal selanjutnya dibawah ini Pada tanggal 22 Juni mendatang warga Jakarta akan memperingati hari bulang tahun Jakarta. Sekolah Lani akan mengadakan perayaan dalam rangka ulang tahun tersebut. Lani dan teman-teman akan bermain peran dengan mengambil cerita rakyat SI Pitung Siapakah Si Pitung itu? Si Pitung adalah seorang pendekar berasal dari Betawi. Si Pitung hidup pada masa pemerintahan Belanda. Bagaimana cerita Si Pitung? Ayo Berlatih Identifikasilah cerita Si Pitung dengan menjawab soal-soal berikut. 1. Apa jenis cerita fiksi teks berjudul “Si Pitung”? Berikan alasanmu. 2. Sebutkan nama tokoh-tokoh dalam cerita tersebut! 3. Sebutkan tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita tersebut. Jelaskan. 4. Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis pada cerita tersebut. Jelaskan. Jawaban, buka disini Apa Jenis Cerita Fiksi Teks Berjudu Si Pitung Berikan Alasanmu Demikian pembahasan kunci jawaban tema 8 kelas 4 SD dan MI di buku tematik siswa halaman 52 tentang Apa Saja Lagu Daerahmu? Tuliskan Judul dan Makna Lagu Tersebut. Tepatnya pada materi pembelajaran 6 subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Terimakasih, selamat belajar!
Bagaimanapotensi sumber daya alam di sekitar lingkungan tempat tinggalmu? FS. F. Seftiani. Master Teacher. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta. Jawaban terverifikasi. Pembahasan. Di sekitar saya adalah wilayah yang kaya akan sumber daya alam agraris, sehingga pemanfaan usaha adalah ututk pertanian. 68.
Uploaded byBob Tio Graphia 0% found this document useful 0 votes0 views3 pagesDescriptionMengenal LingkunganCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views3 pagesFormatif 1 Mengenal LingkunganUploaded byBob Tio Graphia DescriptionMengenal LingkunganFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Petugaskasir adalah orang yang bertugas untuk menjalankan proses akhir dari penjualan di berbagai tempat penjualan. Sekarang ini kita kerap menemui petugas kasir yang menggunakan komputer untuk mempermudah proses penjualan. Dengan adanya komputer, proses jual beli menjadi lebih cepat dan tepat. Jadi di komputer sudah terdapat database harga
Ilustrasi Contoh Surat. Foto Surat Tentang Lingkungan Tempat TinggalIlustrasi Contoh Surat. Foto sahabatku,AlifiaDi tempatSalam sejahtera,Apa kabar Alifia? Semoga kamu dan keluarga sehat wal afiat. Raisa di sini juga sehat selalu. Begitu juga orangtua dan dengan rumah dan sekolah barumu? Sudah punya teman baru? Aku ingin tahu lebih banyak tentang keadaan tempat tinggal barumu. Pasti sangat berbeda jauh dengan di sini. Apakah di tempat tinggal barumu ada tempat bermain dan taman? Kalau ada, pasti sejuk sekali udara di sana. Kapan-kapan aku akan mampir ke rumah hangat, RaisaUntuk sahabat penaku,OzaDi tempatSalam rindu! Apa kabarmu, Oza?Saya dengan tempat tinggal dan desamu sedang dilanda bencana asap gunung api. Aku khawatir dengan keadaanmu. Bagaimana dengan keadaan tempat tinggalmu? Apakah kamu baik-baik saja? APakah kamu dapat belajar dengan baik di sekolah tanpa terganggu asap?Liburan semester ini, ayahku akan memberikan penyuluhan program “Desa Bebas Api” di sekolahmu dan aku akan ikut. Aku harap dapat bertemu denganmu dariku, kutunggu Roy.
Ceritakanpengalamanmu tentang hidup rukun di sekolah atau lingkungan tempat tinggalmu sebagai penerapan persatuan! Jelaskan tentang : perbedaan yang ada, kegiatan yang dilakukan teman/warga bersama-sama secara rukun, sikapmu atau sikap keluargamu terhadap perbedaan yang ada, dan; manfaat yang kamu rasakan dari persatuan dalam perbedaan.
- Masalah sosial menjadi kondisi yang tidak diinginkan ada di dalam masyarakat. Masalah sosial dapat mengganggu ketenteraman masyarakat. Perlu adanya tindakan bersama untuk mengatasi atau memperbaiki masalah buku Pengendalian Masalah Sosial Melalui Kearifan Lokal 2015 karya Masrizal dan teman-teman, masalah sosial merupakan permasalahan yang muncul dalam masyarakat, bersifat sosial dan lembaga kemayarakatan. Masalah sosial timbul karena adanya ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, di mana dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tertentu. Baca juga Masalah Sosial Definisi dan Faktor Penyebabnya Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa masalah sosial di lingkungan tempat tinggal, di antaranyaKeamanan Masalah kemanan kerap terjadi di lingkungan tempat tinggal dengan adanya pencurian bahkan perampokan. Umumnya perncurian dan perampokan terjadi karena lemahnya keamanan di lingkungan rumah. Namun terkadang pencuri, maling, dan perampok juga menyasar rumah dengan kemanan tinggi. Usaha yang bisa dilakukan seperti Memasang kamera CCTV di setiap sudut lingkungan rumah Melakukan kegiatan ronda secara rutin Mendirikan pos kamling Memberi peringatan dan segeral melaporkan pencuri ke kantor polisi Mengunci pagar dan pintu rumah di malam hari Tidak membiarkan barang berharga tergeletak tanpa pengawasan Tidak sembarang berinteraksi dengan orang karena bisa jadi itu modus pencurian atau penipuan Sampah Sampah bisa menjadi masalah sosial di lingkungan tempat tinggal jika masyarakatnya sering membuang sampah sembarangan. Baca juga Penerapan Ilmu Sosiologi untuk Mengatasi Masalah Sosial Hal tersebut membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan bau tidak sedap di lingkungan rumah. Tentu hal ini akan mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat.
Duaorang ibu berlatar etnis Arab dan Yahudi masing-masing di Gaza dan Israel mengatakan kepada BBC bahwa mereka ketakutan terhadap keselamatan keluarganya lantaran eskalasi pertempuran yang terus
SD Kelas 4 Tema 8 – Daerah Tempat Tinggalku – 1 Lingkungan Tempat Tinggalku. Pembelajaran 1. Kamu akan belajar mengenal berbagai matapencaharian penduduk kaitannya dengan kegiatan ekonomi di Indonesia. Selain itu, kamu akan mengenal berbagai karakteristik masyarakat Indonesia dan mengambil manfaatnya guna menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ajaklah orang tuamu untuk menceritakan berbagai karakteristik yang ada lingkunganmu. Setelah itu, diskusikan manfaat perbedaan karakteristik, baik untuk dirimu maupun untuk masyarakat pada umumnya. Selain itu, Ajaklah orang tuamu untuk berdiskusi mengenai berbagai matapencaharian penduduk. Misalnya, “Mengapa lingkungan mempengaruhi matapencaharian penduduk?” Kamu akan mengamati daerah lingkungan tempat tinggal dengan berbagai pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasanmu. Dari lingkungan, kamu akan mengetahui berbagai karya seni, berbagai karakteristik individu, dan berbagai legenda dalam teks fiksi. Tempat tinggal adalah tempat manusia menetap untuk berteduh dari keadaan alam, serta tempat melaksanakan hak dan kewajibannya dalam menjalani hidup. Tempat tinggal manusia biasanya berwujud rumah. Tempat tinggal merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Setiap manusia tentu menginginkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman untuk kehidupannya. Amatilah gambar di atas. Gambar tersebut menunjukkan bagian dari lingkungan tempat tinggal. Lingkungan yang ditunjukkan berupa beberapa rumah yang di sekitarnya masih banyak pohon. Pada gambar juga terlihat hamparan sawah dengan para petani yang sedang bekerja. Terlihat juga binatang berupa ayam dan sapi. Lingkungan tempat tinggal pada gambar lebih tepat dinamakan perdesaan. Di mana tempat tinggalmu? Bagaimana lingkungan tempat tinggalmu? Nyamankah kamu tinggal di lingkunganmu? Aku dan keluargaku berasal dari Jawa Barat. Di Jawa Barat terdapat banyak tempat wisata, di antaranya Telaga Warna. Apa kamu pernah mendengar cerita Asal Mula Telaga Warna? Ayo, kita cari tahu. Udin dan keluarga sedang berlibur di daerah asalnya, yaitu Jawa Barat. Di lingkungan tempat tinggal Udin di Jawa Barat terdapat tempat wisata Telaga Warna. Telaga Warna terletak di kawasan Puncak Bogor. Saat Udin berwisata di Telaga Warna, ayah Udin menceritakan Asal Mula Telaga Warna. Cerita Asal Mula Telaga Warna merupakan cerita turun temurun yang terkenal di daerah tersebut. Bagaimana cerita Asal Mula Telaga Warna? Asal Mula Telaga Warna. Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan. Di sana Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul. Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja. Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya pasti dituruti. Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besar- besaran. Semua rakyat diundang ke pesta. Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu. ”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja. Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu. ”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar. Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya. ”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri. Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya tercerai- berai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi. Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir keluar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna. Disadur dari Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta Bhuana Ilmu Populer, 2014. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan cerita di atas. 1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita? 2. Di mana Raja melakukan pertapaan? 3. Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya? 4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis? 5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut? Ceritakan kembali secara lisan dengan menyebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Asal Mula Telaga Warna. Berceritalah di depan guru dan teman-temanmu. Ceritakan dengan artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan penuh percaya diri. Cerita Asal Mula Telaga Warna merupakan teks cerita fiksi. Cerita fiksi atau rekaan adalah cerita yang sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita fiksi diolah berdasarkan pandangan, tafsiran, dan penilaian pengarang mengenai peristiwa-peristiwa, baik yang pernah terjadi secara nyata maupun hanya dalam khayalan pengarang. Cerita fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana hiburan. Carilah informasi tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya dari berbagai sumber. Lakukan kegiatan ini bersama teman sebangkumu. Diskusikanlah informasi yang kalian peroleh. Kemudian, tulislah informasi yang kamu peroleh. Apa yang dimaksud cerita fiksi ? Cerita atau karangan fiksi adalah cerita rekaan buatan yang dibuat pengarang, dimana cerita di dalamnya menjadi bermakna dikarenakan daya khayal, angan-angan atau fantasi olah fikir ide kreativitas si penulis. Karangan Fiksi dan Nonfiksi Karangan Fiksi yaitu karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk novel, dan cerita pendek cerpen. Fiksi ilmiah fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah. Karangan fiksi berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. Itulah sebabnya, tulisan ini lebih dipengaruhi oleh subjektifitas pengarangnya. Bahasa tulisan fiksi selain bermakna denoktatif juga konotatif, dan asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya. Selain itu juga bermakna ekspresif yaitu membanyangkan suasana pribadi pengarang. Bahasa tulisan fiksi juga sugestif yaitu bersifat mempengaruhi pembaca dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca. Karangan nonfiksi yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya. Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi, berusaha menarik, dan menggugah nalar pikiran pembaca. Bahasa karangan nonfiktif bersifat denotative dan menunjukan pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda. GAYA. Di dekat rumah Udin di Jawa Barat juga terdapat taman bermain. Udin dan saudara-saudara sepupunya bermain di sana. Dita ingin bermain ayunan. Udin membantu Dita menarik dan mendorong ayunan. Udin menarik ayunan. Kemudian, Udin mendorong ayunan. Udin telah memberikan gaya pada ayunan itu. Apakah yang dimaksud dengan gaya? Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda. Gaya yang diberikan Udin terhadap ayunan yaitu tarikan dan dorongan. Akibatnya, ayunan itu bergerak. Saat ditarik, ayunan bergerak ke belakang atau mendekati Udin. Saat didorong, ayunan bergerak ke depan atau menjauhi Udin. Apa yang dimaksud dengan gerak? Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya. Percobaan mendoroong dan menarik Meja. Tulislah hasil percobaanmu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Apa yang terjadi pada meja saat didorong? Meja bergerak berpindah tempat sesusai dengan arah dorongan. 2. Ke mana arah meja saat didorong? Ke arah dorongan di lakukan. 3. Apa yang terjadi pada meja saat ditarik? Berpindah , bergerak menuju arah tarikan. 4. Ke mana arah meja saat ditarik? Ke Arah tarikan yang kita lakukan. Bersama kelompokmu, diskusikan tentang perbedaan gaya dan gerak. Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut. Perbedaan Gaya dan Gerak Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Sedangkan Gerak adalah akibat dari Gaya yang diterapkan pada suatu benda tersebut. Renungkan ! Apa yang kamu pahami tentang cerita fiksi? Apa ciri-ciri cerita fiksi? Apa yang dimaksud dengan gaya? Apa yang dimaksud dengan gerak? Apa yang membedakan gaya dan gerak? Kerjasama dengan Orangtua ! Bekerja samalah dengan orang tuamu. Amati gaya tarikan dan dorongan yang kamu temui di lingkungan tempat tinggalmu. Diskusikan tentang gerak yang ditimbulkan akibat gaya tersebut. Tuliskan hasilnya pada kertas. Kemudian, ceritakan kepada guru dan teman-temanmu saat di sekolah.
. 185 98 111 195 471 74 397 126

ceritakan tentang lingkungan tempat tinggalmu